Mengenai Saya

Foto saya
Hi, Nama Saya Sandra Bagus Nugroho saya pemilik Blog History Of World Empire

Kamis, 30 Maret 2023

ACTIVITY DIAGRAM


A.    APA ITU ACTIVITY DIAGRAM?

Secara bahasa Activity Diagram jelas memiliki arti diagram aktivitas. Lebih jelasnya, Activity Diagram dikenal sebagai sebuah visual diagram yang menggambarkan tahapan operasi kerja pada suatu sistem.

Pendapat ahli menyebutkan bahwa diagram ini memvisualisasikan alur kerja atau aktivitas sistem dalam bentuk bagan. Dengan demikian sama sekali tidak bersinggungan dengan aktivitas pengoperasi atau penggunanya.

Sementara itu, terdapat pula pendapat lain yang menegaskan kedudukan diagram ini sebagai bentuk khusus dari state machine. Pembuatannya bertujuan untuk memodelkan komputasi-komputasi berikut aliran kerjanya pada perangkat lunak yang dalam tahap pengembangan.

Perlu diketahui, Activity Diagram juga termasuk dalam satu jenis dari Unified Modelling Language (UML) dalam perancangan sistem. Hanya saja diagram langsung menunjukkan aktvitas demi aktivitas tanpa adanya keterangan lebih lanjut tentang alur tersebut.

Konsep diagram ini mampu menyajikan sebuah rangkaian yang eksplisit mengenai mekanisme suatu sistem. Dengan demikian, tidak secara khusus diperuntukan bagi pengoperasi ahli teknologi informasi saja.

B.     ACTIVITY DIAGRAM UNTUK USE CASE

Pada bagian pembahasan sebelumnya telah tersebut bahwa jenis diagram ini tidak menyatukan aktivitas rancangan dengan pengoperasinya. Namun, terkadang sengaja dibuat untuk melengkapi bagian deskripsi dari Use Case.

Use Case sendiri juga termasuk dalam salah satu jenis dari UML yang mengikutsertakan pengoperasi pada diagramnya. Ini artinya Activity Diagram khusus bagi Use Case kurang lebih menampilkan interaksi antara sistem terancang dengan aktornya/pengoperasi.

C.     FUNGSI ACTIVITY DIAGRAM

Beberapa fungsi yang lebih rinci dari diagram ini, antara lain :

·         Memberikan gambaran menyeluruh, jelas, dan terstruktur tentang rantai aktivitas;

·         Menunjukan urutan proses dalam sistem yang akan berjalan;

·         Menjadi diagram yang khusus memodelkan tahapan proses berdasarkan satu atau beberapa Use Case;

·         Membantu menguraikan algoritma sekuensial yang sifatnya kompleks;

·         Menganalisis penggunaan sistem berikut langkah-langkah atau keputusan yang perlu diambil serta momentumnya;

·         Membantu memodelkan aplikasi dengan sistem pemrosesan paralel;

·         Mampu menjadi media untuk menelusuri kebutuhan bisnis pada jenjang lebih lanjut.

 

D.    KELEBIHAN ACTIVITY DIAGRAM

Penggunaan Activity Diagram tidak hanya dibutuhkan semata, melainkan juga memberikan beberapa kelebihan kepada penggunanya, antara lain :

1.      Mudah Dipahami

Bentuk bagannya sendiri memiliki model yang memuat semua tahapan sehingga informasi tersedia secara rinci, namun tetap padat. Inilah yang membuat diagram tetap mudah dimengerti oleh pengambil keputusan yang tidak terjun terlalu jauh dalam bahasan teknis sekalipun.

2.      Mampu Menyederhanakan Proses Dari Use Case Kompleks

Salah satu karakteristik diagram ini adalah menjelaskan Use Case bersifat rumit ke dalam alur tahapan sederhana. Selain itu, juga memungkinkan pengguna untuk meningkatkan kinerja suatu tahapan merujuk pada alur diagram.

3.      Memperlihatkan Proses Logis Algoritma

Dengan mengurutkan prosedur operasi, pada saat yang sama diagram mendemonstrarikan bagaimana strategi pemecahan masalah secara logis.

4.      Menjelaskan Langkah Kerja Dari UML Use Case

Ketika Use Case menunjukkan detail dari pengguna (aktor) dan interaksinya terhadap sistem, Activity Diagram mampu menjelaskan langkah kerja berdasarkan informasi tersebut. Ini tentu membuat hubungan antara diagram aktivitas dengan Use Case saling berkaitan, namun tetap memiliki fungsinya masing-masing.

5.      Memodelkan Berbagai Arsitektur Software

Bukan hanya sebagai urutan proses maupun pengambilan tindakan, diagram juga dapat memodelkan metode, operasi, berikut fungsi dalam sistem yang dirancang.

E.     KOMPONEN DALAM ACTIVITY DIAGRAM

Untuk merepresentasikan rangkaian secara solid yang tetap mudah dipahami, diagram ini menggunakan simbol-simbol khusus. Setiap simbol menandakan fungsi, kedudukan, serta keterkaitannya masing-masing.

Secara sederhana diagram tersusun dari komponen dasar dan komponen lain yang lebih lengkap. Di antara keduanya, komponen dasar menjadi simbol yang wajib terlibat dan paling umum digunakan.

1.      Komponen Dasar

Setidaknya terdapat 14 komponen yang perlu Anda perhatikan saat merancang Activity Diagram, antara lain:

Simbol

Nama

Keterangan

Nodul Awal/Initial Node

Alur kerja sistem dimulai

Aktivitas

Merupakan bagian utama yang berisi penjelasan singkat tentang aktivitas atau tindakan yang diambil.

Decision

Menghubungkan satu jalur input dan dua atau lebih output/hasil keputusan yang diambil. Bagian ini tergolong sebagai keadaan yang kondisional.

 

Connector

Garis yang menunjukan hubungan langsung atau alur kontrol. Simbol ini juga menandakan satu aktivitas wajib selesai terlebih dahulu sebelum berlanjut ke aktivitas selanjutnya.

Note

Catatan tambahan mengenai informasi detil proses. Note dapat menjadi media bagi antarperancang untuk saling memberikan catatan penting.

Receive Signal

Aktivitas telah diterima dan rangkaian dari action terkait telah selesai.

Option Loop

Memodelkan urutan aktivitas secara berulang .

Flow Final

Tanda akhir dari suatu proses tersendiri dan bukan titik hilir dari seluruh alur operasi pada diagram.

Condition Text

Keterangan ini menjelaskan kondisi serta alasan suatu keputusan diambil. Biasanya letak teks ini bersebelahan dengan nama pengambil keputusan.

Join/Penggabungan

Menggabungkan 2 aktivitas setingkat lalu menciptakan satu operasi kerja.

Fork

Pemecahan 1 aktivitas menjadi 2 operasi kerja yang setingkat.

Nodul Akhir

Menandakan akhir dari seluruh rangkaian aktivitas dalam sistem.

Swimlane

Menjadi sisi pemisah antara proses kerja dengan aktor yang melaksanakannya.

 

2.      Komponen Lainnya

Selain komponen dasar, komponen ini termasuk komponen yang sama pentingnya. Ada lebih dari 10 simbol, antara lain:

Simbol

Nama

Keterangan

 

Central Buffer Node

Memiliki arti menggabungkan data dari beberapa sumber. Central Buffer Node tidak terhubung langsung dengan tindakan secara langsung.

 

Conditional Node Spesification

Nodul menunjukan pilihan yang lebih diperhitungkan dari berbagai alternatif.

 

Pembatas/ Constraint

Pada diagram komponen ini menggunakan mode teks yang berperan sebagai pembatas. Fungsinya untuk mendeskripsikan suatu tanda.

 

Data Store Node

Memodelkan alur data yang berkelanjutan.

 

Exception Handler

Bagian ini menjelaskan bagaimana pengeksekusian terhadap sesuatu yang dikecualikan kemudian terjadi.

 

Nodul Perluasan/Expansion Node

Simbol yang masih satu rangkaian dengan keseluruhan alur, namun nodul melekat dan melintasi batas simbol Expansion Region.

 

Expansion Region

Menjadi alur yang memuat input serta output eksplisit. Input dinyatakan dalam bentuk kumpulan nilai.

 

Input Pin

Berperan menerima nilai input dari tindakan/proses lain.

 

Output Pin

Setelah suatu proses tereksekusi, Output Pin akan mengirimkan hasil nilai ke proses selanjutnya.

 

Value Pin

Memiliki peran mirip Input Pin. Hanya saja Value Pin akan mengevaluasi nilai yang masuk dan hasil akan menjadi masukan bagi operasi tersebut.

 

Loop Node

Menandakan aktivitas terstruktur yang tersusun dari bagian penyiapan, isi, dan pengujian.

 

Merge Node/Node Penggabungan

Nodul objek ini akan menggabungkan beberapa alur dengan tujuan untuk hanya menghasilkan satu alur keluar.

 

Object Node

Sebagai klasifikasi lanjutan dari suatu aktivitas.

 

Structured Activity Node

Pada nodul ini aktivitas/operasi kerja terlaksana secara berurutan

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AR (Augmented Reality)

  A.     APA ITU AUGMENTED REALITY AR (Augmented Reality) adalah teknologi yang memperluas dunia fisik dengan cara menambahkan lapisan infor...

HALAMAN