A. APA ITU AI
AI (Artificial Intelligence) atau biasa disebut dengan
kecerdasan buatan merupakan suatu bidang studi dari ilmu komputer. Di mana AI
ini ialah ilmu yang dikhususkan untuk dapat memecahkan permasalahan kognitif
seperti suatu hal yang berkaitan dengan kecerdasan manusia, diantara lainnya
adalah mengenal pola, pembelajaran serta memecahkan sebuah masalah.
Kecerdasan buatan juga sering disingkat menjadi AI. Dari
namanya saja kita sudah bisa menilai bahwa bidang ilmu ini lebih condong kearah
teknologi. Jika dilihat dari perkembangannya, AI memiliki peran untuk membantu
umat manusia, gagasan ini juga didukung dari maraknya film fiksi ilmiah yang menggambarkan
AI itu seperti apa.
Melalui film tersebut, banyak orang yang semakin penasaran
mengenai AI. Wajib anda ketahui juga, AI bukan hanya berupa asisten virtual
seperti Jarvis yang ada di film Iron Man saja, lho. Perkembangan AI didunia
nyata sangat luas daripada itu, AI dapat kita terapkan diberbagai macam hal
untuk lebih fokus dalam hal kecerdasan mesin yang bisa memberikan respon
seperti halnya manusia.
Mc Leod dan Schell berpendapat bahwa kecerdasan buatan
merupakan pembuatan mesin seperti komputer yang memiliki kemampuan untuk
menampilkan tingkah laku yang dianggap cerdas oleh manusia. Dapat dikatakan, AI
adalah sistem komputer yang dapat melakukan berbagai pekerjaan umum yang
membutuhkan tenaga manusia untuk menyelesaikannya. Sehingga pekerjaan manusia
sedikit lebih ringan karena sudah dibantu oleh tenaga AI.
B. MENGENAL CARA KERJA AI
Teknologi AI sangat memerlukan data agar ia bisa
menjadikannya pengetahuan. Jika ditelaah, perilaku ini sama seperti manusia
yang harus belajar terlebih dahulu agar bisa melakukan sesuatu dengan benar.
Begitu juga dengan AI, teknologi ini membutuhkan pengalaman serta data agar
kecerdasannya dapat lebih baik.
Adapun poin terpenting dari proses AI yakni learning,
reasoning, dan self correction. Layaknya manusia, AI juga butuh waktu untuk
belajar agar dapat memperluas pengetahuannya. Bedanya, proses belajar AI tidak
selalu harus diberikan data oleh manusia, namun teknologi tersebut dapat
belajar sendiri berdasarkan dari pengalamannya pada saat digunakan oleh
manusia.
Satu hal yang membuat AI sangat menarik dipelajari adalah
karena teknologi ini mampu mengoreksi dirinya sendiri atau biasa disebut dengan
self correction. Ada salah satu pepatah yang beredar di internet yang mewakili
Ai, yakni ‘Jika aku tidak pernah menang, maka setidaknya aku tidak boleh
kalah’. Memang sedikit mengerikan, tetapi inilah Ai yang diprogram secara
khusus untuk terus belajar serta membenahi dirinya snediri dari kesalahan yang
sudah diperbuatnya sendiri.
Masih bingung dengan cara kerja AI? Baiklah, disini kita
ambil satu contoh seperti AlphaGo. Pada awal diciptakan. Ia diberikan 100.000
data mengenai pertandingan Go untuk ia pelajari. Setelah itu, AlphaGo bermain
Go dengan dirinya sendiri. Pada saat ia kalah, maka ia akan memperbaiki caranya
bermain dan proses bermain tersebut akan terus berulang sampai ratusan hingga
jutaan kali.
Dari studi kasus AlphaGo tersebut dapat ditarik satu
kelebihan Ai dibandingkan dengan manusia, yakni manusia hanya bisa bermain
permainan Go satu kali dalam satu waktu. sementara AI dapat mensimulasi banyak
pertandingan hanya pada satu waktu secara bersamaan. Dengan begitu proses
belajar serta pengalamannya dapat lebih banyak daripada manusia.
Tentu saja kelebihan ini sudah terbukti pada saat AlphaGo
bermain permainan Go dengan juara dunia permainan Go pada tahun 2016. AlphaGo
berhasil memenangkan permainan tersebut. Ada 4 faktor yang mencerminkan AI
(Artificial Intelligent), yakni:
·
Acting Humanly, sebuah sistem yang bisa
berperilaku seperti manusia
·
Thinking Humanly, sebuah sistem yang dapat
berpikir seperti manusia
·
Think Rationally, sebuah sistem yang bisa berpikir
dengan rasional
·
Act Rationally, sebuah sistem yang bisa
berperilaku dengan rasional
C. TEKNOLOGI PENDUKUNG AI
Untuk bisa membuat sistem cerdas yang dinamakan AI, maka
kita juga harus memiliki teknologi pendukungnya. Berikut beberapa Teknologi
pendukung AI (Artificial Intelligent):
1. Algoritma
Dapat dikatakan, algoritma adalah satu hal yang paling
penting dalam AI. Algoritma adalah serangkaian kode program yang merupakan inti
dari cara berpikir AI. Algoritma harus dikembangkan dan digabungkan dengan
berbagai cara baru untuk dapat menganalisis banyak data agar sistem dapat
belajar dengan cepat.
Proses algoritma juga merupakan kunci AI untuk dapat
memprediksi serta mengidentifikasikan kejadian yang langka, mengoptimalkan
skenario unik, serta dapat memahami sistem yang sangat rumit.
2. GPU (Graphics Processing Unit)
Kunci dari sistem AI adalah GPU, hal ini karena unit ini
memiliki fasilitas untuk perhitungan berat yang dibutuhkan dalam pemrosesan
berulang. GPU juga berfungsi untuk melatih neural network yang memburuhkan
banyak data serta saya komputasi yang cukup besar.
3. API (Application Programming
Interface)
API adalah tampilan antarmuka yang dapat mengkoneksikan dua
atau lebih aplikasi dengan bersamaan. Dengan cara ini maka pemrograman yang
dibuat akan jauh lebih mudah. Contoh penggunaannya seperti anda bisa
menerapkannya untuk menghubungkan live chat platform ke dalam perusahaan
penyedia layanan.
4. Internet of Things
Alat ini dapat menghasilkan data yang besar dari perangkat
yang telah terhubung. Di mana sebagiannya tak bisa dianalisis. Dengan
mengotomasi model melalui AI, maka membuat kita lebih banyak untuk menggunakan
AI.
D. TUJUAN AI DI CIPTAKAN
Walaupun memiliki segudang manfaat, tapi banyak orang yang
masih bingung apa tujuan Artificial Intelligence diciptakan. Berikut beberapa
tujuan AI (Artificial Intelligence) diciptakan:
1. Mempermudah Pekerjaan Manusia
Teknologi AI diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia,
contohnya seperti sistem robot yang saat ini sudah tersedia di supermarket yang
dapat berbicara dan kemudian dapat melayani pengunjung seperti manusia.
2. Memecahkan Masalah
Selain dapat mempermudah pekerjaan pengguna, teknologi AI
juga dapat membantu manusia dalam memecahkan permasalahan. Contohnya yaitu
seperti komputer yang mempunyai program kalkulator. Dengan program tersebut
kita dapat memecahkan masalah perhitungan yang kita hadapi dalam sehari-hari.
Tidak hanya untuk perhitungan biasa, kalkulator juga bisa
memecahkan perhitungan logika. Nah dalam tahap ini, maka dibutuhkan AI untuk
dimanfaatkan oleh manusia.
3. Membuat Mesin menjadi Semakin Pintar
Jika sebelumnya komputer hanya dapat digunakan untuk
mengetik saja, kini seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan komputer juga
dapat dimanfaatkan untuk bermain game, chatting dan lain sebagainya.
E. PERBEDAAN AI DENGAN KOMPUTER BIASA
Perbedaan yang paling mencolok antara AI dengan komputer
biasa atau konvensional adalah terletak dari pemrosesannya. Umumnya komputer
biasa diproses berdasarkan algoritma. Di mana algoritma adalah perhitungan
matematis yang menjalankan prosedur sekuensial yang mengarah pada solusi.
Algoritma nantinya akan mengkonversi kedalam program
komputer dan memberitahu komputer mengenai instruksi apa yang harus dilakukan.
Algoritma tersebut juga akan menggunakan data seperti huruf, angka maupun kata
untuk dapat menyelesaikan permasalahannya.
Sedangkan teknologi AI diproses berdasarkan representasi dan
manipulasi simbolik. Di mana simbil tersebut dapat berbentuk kata, huruf,
maupun angka yang melambangkan proses, objek maupun hubungan antar keduanya.
Objek tersebut dapat berupa benda, manusia, konsep, pikiran, fakta maupun
kejadian. Dengan menggunakan simbol, kita bisa membuat dasar pegetahuan yang
didalamnya terkandung konsep, fakta maupun hubungan antar keduanya.
Selanjutnya ada berbagai proses yang bisa digunakan untuk dapat memanipulasi simbol agar dapat menghasilkan rekomendasi dari penyelesaian permasalahan tersebut. Berikut merupakan tabel perbedaan AI dan komputer biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar