A. APA ITU DATA CENTER?
Data Center adalah pusat penyimpanan data dalam skala besar.
Mengapa skala besar? Karena disinilah, semua data-data yang dibutuhkan untuk
menunjang operasional berada. Tak satu atau dua buah, jumlah data yang ada di
Data Center biasanya hingga ratusan, bahkan jutaan. Semuanya tersimpan rapi di
satu tempat yang dianggap aman guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Mudahnya, kita ambil contoh seperti ini: Jika Anda pelaku
bisnis dan Anda butuh satu tempat khusus untuk mengumpulkan berbagai macam
informasi terkait bisnis yang Anda jalankan, maka Anda membutuhkan yang namanya
Data Center atau Pusat Data dalam bentuk fisik yaitu sebuah ruangan luas dengan
berbagai alat komputasi modern di dalamnya, meliputi komputer.
Komputer-komputer inilah yang akan menjalankan server serta
menjadi tempat dimana database perusahaan Anda berada. Tak hanya itu, ruangan
ini juga didukung oleh perangkat keras lainnya dan kabel jaringan yang
diperlukan untuk operasional. Sebuah Data Center juga biasanya harus dilengkapi
dengan sistem keamanan yang solid terutama jika Anda menyimpan data penting
dalam skala raksasa.
B. JENIS-JENIS DATA CENTER
Penggunaan Data Center menjadi salah satu elemen yang tak
boleh Anda lewatkan ketika memutuskan untuk merintis sebuah perusahaan. Tahukah
Anda jika Data Center memiliki beberapa macam? Berikut adalah jenis Data Center
yang harus Anda ketahui.
1. Colocation Data Center
Jika Anda ingin operasional Data Center yang praktis, maka
jenis pertama ini sangat direkomendasikan. Colocation Data Center adalah suatu
badan usaha yang biasanya menawarkan penyewaan Data Center lengkap dengan
infrastruktur yang diperlukan, meliputi ruangan, komputer dan perangkat keras
lainnya. Jumlah Colocation lumayan menjamur sehingga opsi yang ditawarkan pun
beragam. Pengguna hanya perlu menentukan mana yang terbaik untuk keperluan
bisnis mereka.
2. Cloud Data Center
Di era yang serba digital saat ini, bagaimana cara manusia
mengelola data kian bergeser. Dari yang awalnya mungkin begitu merepotkan lalu
menjadi lebih praktis. Inilah yang coba Cloud Data Center tawarkan dan terbukti
berhasil, bahkan tak hanya pada Data Center skala besar saja. Cloud Data Center
hadir dalam bentuk virtual sehingga pelaku usaha tidak perlu repot-repot lagi
mengeluarkan dana untuk penyewaan infrastruktur dalam bentuk fisik.
3. Enterprise Data Center
Memercayakan pihak ketiga sebagai agen untuk mengelola Data
Center tentu punya beberapa kelebihan dan kekurangan. Namun, jika Anda lebih
condong untuk mandiri, menggunakan Enterprise Data Center bisa menjadi opsi
yang layak untuk dipertimbangkan. Enterprise Data Center murni milik sendiri.
Ini artinya, Anda lah yang harus menyiapkan sarana serta perangkat guna
mendukung operasional nantinya. Enterprise Data Center biasanya terletak jauh
dari head quarter perusahaan.
4. Edge Data Center
Jika Enterprise Data Center dibangun berjauhan dengan lokasi
bisnis, maka Edge Data Center adalah kebalikannya. Kita tahu, cara kerja mesin
tentu tak luput dari yang namanya error seperti keterlambatan. Disini lah peran
Edge Data Center dibutuhkan guna memudahkan pengguna untuk mengatasi masalah
tersebut. Edge Data Center umumnya dibangun di beberapa titik dan dekat dengan
pengguna.
5. Micro Data Center
Sesuai namanya, Micro Data Center adalah jenis Data Center
dengan ruang lingkup yang lebih kecil. Penggunaan Micro Data Center lebih cocok
untuk para pelaku usaha menengah kebawah karena hanya menangani dan mengelola
data di satu wilayah secara spesifik saja.
C. BAGAIMANA DATA CENTER BEKERJA?
Proses kerja sebuah Data Center sangat bergantung pada
internet. Agar dapat bekerja optimal, server yang ada pada Data Center wajib
terhubung dengan internet. Pengguna bisa mengaksesnya secara online dalam
bentuk portal apabila server sudah terhubung ke internet lewat penggunaan
router dan perangkat jaringan sejenis seperti switch dan lain sebagainya.
D. MENGAPA DATA CENTER PENTING?
Pentingkah sebuah Data Center? Jawabannya tentu saja
penting. Berikut adalah alasan mengapa Anda membutuhkan Data Center pada bisnis
yang sedang dijalankan saat ini.
1. Tempat terbaik untuk menyimpan data
skala besar
Mayoritas pengguna Data Center adalah perusahaan skala
besar, bahkan pemerintahan sekalipun. Dengan mempercayakan data yang jumlahnya
ratusan bahkan ribuan pada Data Center, operasional menjadi lebih efisien dan
bebas khawatir karena pastinya data yang disimpan sudah dicadangkan secara
otomatis.
2. Opsi terbaik untuk hosting perangkat
bisnis secara private
Data Center juga bisa Anda gunakan sebagai private cloud.
Nantinya, private cloud ini berperan besar dalam penggunaan software perusahaan
yang sifatnya internal seperti CRM (Customer Relationship Management).
3. Menunjang apapun yang dibutuhkan
infrastruktur perusahaan
Data Center menyediakan apapun yang dibutuhkan infrastruktur
perusahaan meliputi server, router, firewall, network switcher, dan masih
banyak lagi.
E. CARA MENENTUKAN DATA CENTER YANG BAIK
Berencana untuk menggunakan Data Center? Jika iya, ada
beberapa pertimbangan yang sebaiknya Anda perhatikan karena apapun yang
berkaitan dengan data, sifatnya sangat krusial. Agar tak salah memilih, berikut
cara menentukan Data Center yang baik.
1. Sistem keamanan
Seperti yang sudah disebutkan, data bersifat krusial. Untuk
itu, wajib untuk menggunakan Data Center dengan sistem keamanan yang terjamin.
Jika memilih Data Center dalam bentuk fisik, pastikan infrastruktur tersebut
dilengkapi dengan kamera pengawas, juga otentikasi dua faktor sehingga tidak
sembarang orang bisa masuk. Penggunaan firewall pada software juga harus
diperhatikan guna mencegah resiko hack dan malware.
2. Sumber listrik
Karena dioperasikan oleh komputer, tentu sumber daya listrik
menjadi faktor penting dalam memilih Data Center. Pastikan Anda menggunakan
Data Center dengan sumber daya listrik yang baik sehingga saat pemadaman
listrik terjadi, data dan generator masih bisa ditampilkan oleh battery bank
dengan baik.
3. Lokasi
Lokasi memiliki andil besar dalam pengelolaan Data Center nantinya.
Guna menangani masalah seperti latency yang bisa saja terjadi kapanpun, sangat
penting untuk mempertimbangkan Data Center yang lokasinya dekat dengan pusat
operasional bisnis. Lokasi yang dekat juga mempercepat proses transfer data
nantinya.
4. Bandwidth
Cepat atau lambatnya proses transfer data juga dipengaruhi
oleh bandwidth.Jika ingin operasional Data Center berjalan minim hambatan,
pastikan Anda memilih Data Center yang menyediakan bandwidth besar, sama halnya
seperti menentukan provider untuk internet.
5. Penyimpanan data
Data yang disimpan pada sebuah Data Center tentu tidak
sedikit. Untuk itu, Anda butuh Data Center dengan sistem penyimpanan data
dengan performa yang apik. Penggunaan processor multicore saat ini banyak
direkomendasikan dan merupakan opsi paling aman. Anda juga bisa menggunakan
perangkat penyimpanan tambahan seperti SSD. Jika ingin memangkas budget, HDD
layak lirik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar