A. APA ITU DBMS?
DBMS (Database Management System) adalah suatu sistem yang
dirancang khusus untuk mengelola suatu database dan menjalankan operasi
terhadap data yang diminta oleh pengguna. DBMS ini adalah perantara untuk user
dengan basis data.
Untuk berinteraksi secara langsung dengan DBMS, user
menggunakan bahasa basis data yang sudah ditentukan oleh perusahaan DBMS itu
sendiri. Untuk lebih memahami apa itu DBMS, simak penjelasannya di bawah ini.
B. PENGERTIAN DBMS MENURUT AHLI
Berikut ini beberapa pengertian DBMS menurut para ahli :
1. C. J Date
C. J Date menyampaikan bahwa DBMS merupakan software yang
mampu menghandle seluruh akses pada database dalam melayani kebutuha user.
2. S. Attre
S. Attre menyampaikan bahwa DBMS merupakan software,
hardware, firmware serta juga prosedur- prosedur yang memanage database.
Firmware ini merupakan sofware yag sudah menjadi sebuah modul yang tertanam
pada hardware (ROM).
3. Gordon C. Everest
Gordon C. Everest menyampaikan bahwa DBMS merupakan
manajemen yang efektif dalam mengorganisasi sumber daya. Intinya, DBMS adalah
sistem pengorganisasian serta sistem pengolahan Database pada komputer.
4. Rogayah
Rogayah menyampaikan bahwa pengertian DBMS adalah suatu
sistem yang dapat menyusun dan mengelola berbagai record menggunakan komputer
untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
organisasi atau perusahaan sehingga dapat menyediakan informasi yang optimal
yang dibutuhkan selama proses mengambil keputusan.
5. Waliyato
Waliyanto mengatakan bahwa DBMS adalah suatu gabungan dan
juga perpaduan antara basis data (database) dengan Database Management System
(DBMS) atau sistem manajemen basis data (SMBD).
C. MACAM-MACAM DBMS
Ada beberapa jenis software DBMS yang digunakan untuk
mengelola database sebuah perusahaan, diantaranya :
1. MySQL
MySQL adalah perang lunak yang paling banyak digunakan oleh
perusahaan karena tersedia secara gratis. Aplikasi yang satu ini cocok
digunakan untuk bisnis-bisnis yang saat ini sedang berkembang.
Kelebihannya cukup banyak. Diantaranya, cukup aman,
kecepatan aksesnya stabil, namun terdapat satu kekurangan yakni kurang
kompatibel dengan bahasa pemrograman seperti Foxpro, Visual Basic (VB), dan
Delphi. Selain itu, MySQL juga tidak bisa digunakan untuk menangani data yang
jumlahnya terlalu banyak atau ukurannya terlalu besar.
2. Oracle
Selanjutnya, aplikasi Oracle. Aplikasi yang satu ini cocok
untuk anda yang mencari perangkat lunak yang bagus namun berbayar. Perangkat
yang satu ini memiliki banyak fitur yang bisa memenuhi tuntunan fleksibilitas
perusahaan besar.
Bahkan, Oracle mampu menangani data yang banyak dengan
ukuran yang cukup besar dengan performanya yang cukup tinggi. Dengan kemampuan
ini, tak heran jika software ini dijual dengan harga yang cukup tinggi.
Pasalnya, sistem komputerisasinya cukup rumit. Namun, sudah pasti software ini
mampu memenuhi segala kebutuhan penggunanya.
3. Microsoft SQL Server
Selanjutnya, perangkat lain yang cocok diaplikasikan pada
sistem jaringan komputer perusahaan-perusahaan besar lainnya adalah Microsoft
SQL Server.
Microsoft SQL Server cocok untuk perusahaan besar karena
mampu menangani data yang besar. Selain itu, keamanannya juga cukup baik dan
memiliki fitur back up recovery bahkan rollback data. Namun, perangkat ini
hanya bisa dijalankan untuk perusahaan yang menggunakan OS Windows saja.
4.
Firebird
Perangkat lunak DBMS selanjutnya adalah Firebird. Software
yang satu ini memiliki sistem manajemen basis data yang relasional. Firebirs
menawarkan fitur-fitur standar SQI-2009 dan ANSI SQL-99 dan mampu bekerja pada
OS Windows ataupun Linux.
D. DIAGRAM ARSITEKTUR TIGA TINGKAT DBMS
DBMS memiliki tiga tingkatan arsitektur, diantaranya ada
external level, conceptual level, dan internal level, berikut ini penjelasannya
:
1. External Layout View End-User
Tingkatan pertama yakni external level atau yang dikenal
sebagai external layout view end-user. Tingkatan ini disebut juga sebagai
tingkatan tampilan karena beberapa pengguna dapat melihat data yang diinginkan
pada level ini. Biasanya pengguna tidak perlu mengetahui detail dari skema
database. Pengguna hanya peduli tentang data yang dikembalikan ke level
tampilan setelah diambil dari database.
2. Conceptual Layer
Selanjutnya, tingkat yang kedua adalah conceptual layer atau
conceptual level. Tingkatan yang satu ini disebut juga level logis. Pasalnya
seluruh desain database seperti hubungan antar data, skema data, dan lainnya
dijelaskan dalam level ini. Selain itu, batasan serta keamanan basis uga
diimplementasikan pada tingkat ini. Level ini diatur oleh DBA (administrator
database).
3. Physical Layer
Tingkat terakhir adalah physical layer atau internal level.
Tingkat ini juga dikenal sebagai tingkat fisik dimana menjelaskan tentang data
sebenarnya disimpan dalam perangkat penyimpanan. Di tingkatan ini, bertanggung
jawab untuk mengalokasikan ruang ke data. Ini adalah tingkat terendah dari
arsitektur.
E. KOMPONEN DBMS (DATABASE MANAGEMENT
SYSTEM)
Adapun DBMS ini memiliki beberapa komponen fungsional
sebagai berikut :
·
File manager : berfungsi untuk mengelola ruang
di dalam suatu disk. Biasanya digunakan
untuk mempresentasikan informasi apa saja yang disimpan dalam suatu disk.
·
Database Manager : bagian yang menyediakan
interface antar data low-level dimana terdapat basis data dengan program
aplikasi dan juga query yang diberikan ke suatu sistem.
·
Query Processor : bagian yang bertugas
menterjemahkan perintah dari bahasa query ke instruksi low-level yang mampu
dimengerti oleh database manager.
·
DML Precompiler : bagian yang mampu mengkonversi
pernyataan atau perintah DML yang ditambahkan di dalam suatu program aplikasi
kepada pemain prosedur normal dalam bahasa induknya.
·
DDL Compiler : bagian yang bertugas mengkonversi
berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang berisi data.
F. TUJUAN DBMS
DBMS ternyata memiliki tujuan tersendiri, diantaranya :
·
Bisa digunakan secara bersmaa-sama.
·
Kecepatan dan kemudahan ketika mengakses data.
·
Menghemat ruang penyimpanan data.
·
Untuk keamanan data.
·
Menghilangkan duplikasi serta inkonsistensi data.
·
Menangani data dalam jumlah yang banyak.
G. KELEBIHAN DBMS
Berikut ini beberapa kelebihan dari DBMS :
·
Data yang tersimpan konsisten
·
Mampu mengontrol pengulangan data
·
Bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak
dengan jumlah data yang sama
·
Pemakaian data bisa secara bersama-sama
·
Mampu meningkatkan integritas data
·
Meningkatkan keamanan penyimpanan data
·
Mampu menciptakan standarisasi data
·
Perbandingan skala ekonomi
·
Mampu menyeimbangkan konflik kebutuhan
·
Membantu meningkatkan akses serta respon dari
data
·
Mampu meningkatkan produktifitas
·
Meningkatkan pemeliharaan data melalui data
independen
·
Meningkatkan konkurensi
·
Meningkatkan layanan backup dan recovery
H. KEKURANGAN DBMS
Meskipun DBMS memiliki banyak kelebihan, tak diungkiri
ternyata DBMS pun memiliki kekurangan. Adapun beberapa kekurangan dari DBMS,
diantaranya :
·
Komplesitas
·
Ukuran yang terlalu besar karena kompleksitas
yang terjadi
·
Biaya konversi yang diperlukan cukup banyak
untuk pemakaian DBMS yang baru
·
Biaya DBMS bervariasi tergantung pada lingkungan
dan fungsi yang disediakan masing-masing
·
Ada tambahan biaya untuk kebutuhan hardwarenya
·
Performa kinerja biasanya menurun jika sudah
lama
· Tingkat kegagalan yang tak bisa dihindari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar