A. APA ITU DATA MINING?
Data Mining merupakan sebuah proses pengumpulan data dalam
jumlah yang besar, proses ini membutuhkan beberapa ilmu khusus untuk dapat
dikelola. Untuk dapat mengumpulkan data besar menggunakan Data Mining, maka
diperlukan perhitungan statistika dan matematika.
Seiring dengan berkembangnya waktu, proses Data Mining
sendiri kembali dipermudah dengan bantuan teknologi. Maka dari itu, tidak
jarang ketika mengelola data pengguna Data Mining kita sering ali dibantu
dengan menggunakan aplikasi AI.
Dalam Data Mining, ada yang dinamakan proses KDD, yang mana
merupakan sebuah singkatan dari Knowledge Discovery in Database. Di sini
termasuk diantaranya proses Data Dredging, Business Intelligence, hingga
Information Harvesting.
Proses KDD ini tentu memiliki peran yang sangat penting,
seperti pembersihan data yang tidak berlaku, seleksi data, integrasi data,
penambangan data, evaluasi, transformasi, hingga presentasi pengetahuan.
Perkembangan bisnis di era yang semakin cepat ini, membuat
banyak perusahaan ingin mengumpulkan data sebagai informasi. Data ini nanti
akan dikelola untuk memudahkan proses pemutusan strategi perusahaan dalam
mengembangkan bisnis mereka, hingga pada akhirnya perusahaan akan mengambil
keputusan bisnis.
Data Mining in sangat penting dilakukan, perusahaan tentu
akan memikirkan cara untuk mengembangkan bisnis mereka, dan pengembangan ini
tidak dilakukan dengan sembarangan. Maka dari itu, proses Data Mining ini akan
membantu perusahaan untuk mengembangkan tujuan dan strategi yang akan
dikembangkan.
B. FUNGSI DATA MINING
Dengan menerapkan prinsip Data Mining yang baik dan benar,
maka perusahaan tentu akan mendapatkan respons yang baik. Sejauh ini, Data
Mining memiliki fungsi yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu fungsi prediktif
dan deskriptif.
Seiring dengan perkembangannya, Data Mining memiliki
beberapa fungsi yang lebih luas seperti Clustering, Klasifikasi, Asosisasi,
Sequencing, dan Forecasting. Untuk penjelasan lengkapnya, simak di bawah ini:
1. Deskriptif
Fungsi ini meliputi cara untuk memahami sebuah data yang
telah diteliti, proses yang satu ini merupakan langkah awal untuk menemukan
tujuan dan karakteristik data. Fungsi dari deskriptif ini ialah menemukan
sebuah pola yang bersembunyi pada sebuah data.
2. Prediction
Merupakan sebuah fungsi yang nantinya akan menemukan pola
khusus dari data, nantinya ada sejumlah pola yang ditemukan di beberapa
variabel khusus yang tentunya terdapat dalam sebuah data. Nantinya, ketika pola
telah ditemukan maka akan diperkirakan variabel yang masih belum diketahui.
3. Clustering
Klustering merupakan sebuah proses untuk memberikan
identifikasi kelompok dari sebuah produk yang diteliti, nantinya akan memiliki
nilai produk yang memiliki karakter berbeda.
4. Klasifikasi
Karakteristik yang telah terkumpul akan dipilih untuk
menyimpulkan definisi suatu grup atau data. Cara ini efektif untuk menemukan
produk mana yang tidak begitu diminati, serta mengenai alasan mengapa produk
tersebut menurun peminatnya.
5. Asosiasi
Asosiasi memiliki fungsi yang cukup penting dalam Data
Mining, karena bisa digunakan untuk membangun hubungan dengan data lain,
nantinya data yang pernah digunakan dapat dihubungkan kembali menggunakan data
baru.
6. Forecasting
Forecasting adalah sebuah teknik di mana akan meramal data
yang digunakan untuk memperoleh gambar mengenai nilai data yang akan datang.
Namun, untuk dapat menggunakan fungsi ini maka perusahaan harus memiliki data
yang sangat besar. Misalnya, sebuah perusahaan yang memperkirakan produksi
produk mereka pada waktu-waktu tertentu, seperti musim panas atau dingin.
Di negara empat musim, ada banyak perusahaan yang
memproduksi produk dari hasil metode yang satu ini. Alhasil, perusahaan
memiliki perkiraan yang cukup baik untuk memproduksi produk dalam jumlah yang
tidak berlebihan ataupun kurang.
7. Sequencing
Fungsi yang satu ini sedikit berbeda, di mana penggunaannya
untuk mengidentifikasi hubungan yang memiliki rentang waktu berbeda. Misalnya,
dengan mengumpulkan data konsumen yang membeli produk tertentu dalam kurun
waktu tertentu secara berulang-ulang. Data ini nantinya akan diidentifikasi
untuk membuat strategi pasar yang matang.
8. Outlier Analysis
Merupakan sebuah analisis mengenai objek data yang sedikit
melenceng, atau tidak sesuai dengan perilaku data sebagaimana pada umumnya.
Fungsi ini memiliki keuntungan untuk mendeteksi penipuan dan peristiwa yang
tidak menguntunkan lainnya.
C. CARA KERJA DATA MINING
Dalam penerapannya, Data Mining tentu memiliki metodenya
tersendiri untuk mengumpulkan berbagai macam informasi dalam bentuk data.
Metode berikut ini dapat dilakukan untuk membantu menemukan data dan
menyediakan perencanaan yang baik, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Pengambilan Data
Untuk mengambil data, kita bisa langsung menggunakan teknik
KDD. KDD memiliki langkah-langkah yang dimulai dari data mentah, nantinya akan
memiliki hasil akhir yang telah diolah dengan baik.
2. Pembersihan Data
proses ini meliputi penghapusan data-data yang tidak
lengkap, nantinya data tersebut akan dibuang karena bisa saja eror atau tidak
berlaku.
3.
Integrasi Data
Sebagaimana namanya, proses ini nanti akan memberikan
hubungan dengan integrasi antar data. Nantinya data akan dikombinasikan.
4. Seleksi
Proses ini meliputi proses pemilihan data-data yang terbaru
atau masih ada keterkaitan, agar nantinya dapat dianalisis dan diterima oleh
koleksi data.
5. Transformasi Data
Merupakan sebuah proses transformasi data yang telah
dipilih, kemudian akan diubah dalam bentuk Mining Proceduremelalui agresi data.
6. Data Mining
Merupakan proses yang sangat penting dilakukan, nantinya
data akan diolah menggunakan berbagai macam teknik yang kemudian akan diekstrak
ke berbagai macam pola atau Pattern untuk mendapatkan keuntungan.
7. Evolusi Pola
Setelah pola telah ditemukan dengan menggunakan metode
sebelumnya, maka kemudian akan diolah berdasarkan Measure yang telah
ditetapkan.
8. Knowledge Presentation
Ini merupakan proses akhir dari pengambilan data, di mana
akan menggunakan teknik visual yang membantu konsumen untuk dapat mengerti dan
menerapkan hasil dari data yang telah dikembangkan oleh data sebelumnya.
D. TEKNIK DATA MINING
Setelah mengetahui cara untuk mendapatkan data, maka
kemudian harus diketahui bahwa ada beberapa cara dalam proses teknik Data
Mining. Lantas, apa saja teknik dalam Data Mining? Simak di bawah ini:
1. Predictive Modeling
Teknik yang satu ini terbagi menjadi dua jenis teknik,
diantaranya ada Value Prediction dan Classification. Keduanya memiliki cara
kerja berbeda, namun dengan hasil yang saling berhubungan.
2. Database Segmentation
Nantinya, database akan diolah kembali dan terbagi menjadi
beberapa bagian seperti Record, Cluster, dan Segmen.
3. Link Analysis
Seperti namanya, teknik ini akan menggunakan sebuah hubungan
untuk menghubungkan Record dan individu dengan kelompok Record yang ada dalam
sebuah database.
4. Deviation Detection
Teknik ini berfungsi untuk memberikan identifikasi Outlier
yang memberikan sebuah deviasi dari ekspektasi yang telah diketahui sebelumnya.
5. Nearest Neighbor
Teknik yang memiliki fungsi untuk memberikan prediksi dan
membuat sebuah kelompok. Bukan tanpa alasan, teknik ini termasuk sebagai teknik
yang sudah lama digunakan dan tergolong lawas tapi masih efektif.
6. Clustering
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, teknik ini
nantinya dapat memberikan klasifikasi data berdasarkan kriteria setiap data.
7. Decision Tree
Ini merupakan salah satu teknik yang terbilang baru, di mana
memiliki fungsi untuk mengubah sebuah model prediktif menjadi seperti pohon
yang dapat digambarkan secara visual langsung. Nantinya, cabang atau ranting
pohon akan mewakili sejumlah pertanyaan yang ada mengenai data.
E. SEKTOR YANG MENGGUNAKAN DATA MINING
1. Market Analysis dan Management.
Dalam sektor ini, umumnya digunakan sebagai bagian dari
menyusun pemasaran. Data Mining akan digunakan dalam menentukan targer pasar,
mengelola hubungan pelanggan, Cross Selling, hingga analisis pasar.
2. Corporate Analysis dan Risk
Management.
Umumnya, sebuah perusahaan akan menggunakan Data Mining
sebagai prediksi, melihat retensi pelanggan, memberikan kontrol kualitas,
hingga analisis yang kompetitif.
3. Fraud Detection dan Mini Unusual
Patterns.
Data Mining juga memiliki fungsi yang luas, di mana menggunakan cara pendeteksian fraud pada sebuah sistem. Dengan menggunakan Data Mining, maka kita bisa melihat berapa banyak transaksi yang telah masuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar