A. APA ITU COLONIAL PIPELINE?
Colonial Pipeline adalah sebuah sistem pipa minyak yang ada
di Amerika, yang mana berasal dari Houston, Texas. Colonial Pipeline ini
membawa berbagai macam bahan bakar minyak seperti bensin serta membawa bahan
bakar untuk pesawat jet. Ini telah dilakukan selama bertahun-tahun, khususnya
pada Amerika Serikat bagian Tenggara.
Selama bertahun-tahun, Colonial Pipeline telah membantu
pemerintah Amerika Serikat untuk membawa bahan bakar minyak melalui pipa yang
terhubung. Bahan bakar ini tentu sangat penting untuk kebutuhan militer
Amerika. Bukan hanya itu saja, bensin juga digunakan sebagai bahan bakar untuk
kendaraan di sana.
Colonial Pipelin telah menjadi pilar utama untuk penyuplai
utama dalam bahan bakar di bagian East Coast, maka dari itu keberadaannya
sangat penting untuk memberikan akses bahan bakar kepada warga sipil, hingga
kebutuhan militer di sana.
B. KASUS COLONIAL PIPELINE
Pada akhirnya, Colonial Pipeline harus mengalami kejadian
buruk karena sistem mereka telah diretas oleh sejumlah peretas. Perusahaan
mengalami peretasan dari serangan Rasomware yang mana akhirnya memiliki dampak
buruk untuk perangkat komputer mereka, akhirnya perangkat komputer yang
mengelola pipa tersebut harus mengalami sejumlah masalah serius.
Serangan ini merupakan salah satu serangan peretasan
terbesar dalam sejarah Amerika, bahkan presiden Joe Biden saat ini harus turun
tangan langsung untuk melakukan komunikasi dengan peretas. Tentu, serangan ini
mengakibatkan kehancuran saham dan harga yang kian naik di pasaran.
Alasannya ialah karena peretas telah menghentikan jalur
bahan bakar ini, mengakibatkan semua bahan bakar akhirnya terhenti. Akibatnya,
harga bahan bakar semakin naik karena hanya itu saja yang tersedia. Tercatat,
harga bahan bakar di pasaran telah naik hingga 6% setelah peretas menghentikan
penyaluran bahan bakar selama beberapa jam.
Bukan hanya itu saja, terlapor dalam dunia bisnis juga
mengalami kemunduran dengan perdagangan saham yang terganggu di Wall Street.
Para peretas ini berhasil masuk ke sistem pertahanan komputer Colonial
Pipeline, kemudian menghentikan suplai bahan bakar hingga beberapa hari
lamanya.
C. INFRASTRUKTUR COLONIAL PIPELINE
Colonial Pipeline memiliki infrastruktur yang sama seperti
pipa lainnya, di mana memiliki pipa, pompa khusus, dan bahan bakar yang ada di
dalamnya. Namun yang membedakan Colonial Pipeline dengan infrastruktur lainnya
ialah cara pengoperasiannya.
Colonial Pipeline menggunakan sistem digital, maka dari itu
kontrolnya sepenuhnya dilakukan secara digital. Mulai dari proses sensor
tekanan, thermostat, katup, hingga pompa yang akhirnya digunakan untuk mengatur
bahan bakar sepanjang ratusan KM dilakukan secara digital.
Bahkan untuk sistem keamanannya sendiri, Colonial Pipeline
terbilang telah sesuai dengan standar internasional. Colonial Pipeline telah
menggunakan sistem robot yang bekerja secara rutin untuk melakukan pemeriksaan.
Colonial Pipeline memiliki indikator yang telah terpasang
dengan rapi pada sistem pipa, serta bisa dengan cepat menemukan aliran yang
tidak normal jika terjadi sesuai yang fatal. Namun, rasanya ini yang menjadi
kesalahan dari Colonial Pipeline.
Colonial Pipeline menggunakan kontrol pusat, yang mana semua
jalur yang dilewati bahan bakar telah dikontrol dari pusatnya langsung, tidak
ada kantor cadangan atau sebagainya. Masalah yang terjadi ialah ketika akhirnya
peretas berhasil meretas sistem keamanan dan masuk ke sistem utama Colonial
Pipeline.
Colonial Pipeline tidak bisa berbuat apa-apa, tidak ada Plan
B untuk digunakan, karena semua sistemnya digunakan pada sistem utama, hanya
satu. Maka dari itu, dengan mudah peretas dapat masuk dan menghentikan semua
suplai bahan bakar minyak sepanjang ratusan KM pipa Colonial Pipeline.
Pemerintah Amerika akhirnya mengetahui bahwa serangan ini
berawal dari Malware, yang mana masuk ke dalam jenis Rasomware, diperkirakan
karena masuk langsung dari email dan mengunci data melalui jaringan komputer.
Dilansir dari Reuters, pada akhirnya peretas menerima
sejumlah data sebesar 100 GB dari perusahaan, namun pada akhirnya pemerintah
menyatakan bahwa peretas tersebut tidak mengancam sistem kritis untuk
memberikan kontrol pipa.
D. EFEK BURUK TERHADAP PASOKAN BAHAN
BAKAR
Saat terjadi kasus ini, tentunya pasaran bahan bakar menjadi
naik berkali-kali lipat. Di mana memang telah merugikan banyak pihak khususnya
masyarakat sipil. Terjadi krisis bahan bakar pada saat itu.
Diketahui, harga bensin naik drastis pada saat itu hingga
$2,96 USD di beberapa wilayah seperti Missisipi, East Coast, dan Tennessee.
Menurut beberapa sumber, kenaikan harga ini telah terjadi setidaknya terakhir
kali pada 2014 lalu, kemudian naik lagi pada saat kasus peretasan ini terjadi.
E. DARKSIDE DIBALIK SERANGAN VIRUS
DarkSide diketahui mulai memiliki operasi resmi mereka pada
2020 lalu, di mana mereka menyebarkan serangan virus yang sama melalui properti
Amerika Utara di Brookfield Residential, di mana mereka melancarkan serangan
berikutnya kepada perusahaan energi Eltrobras dan Copel, di Brazil pada
Februari 2021.
Pada pertengahan Februari, mereka mengklaim bahwa telah
mencuri hingga setidaknya 120GB data milik sebuah perusahaan rental mobil,
serta Discount & Truk Rentals yang populer di Kanada.
Baru-baru ini, DarkSide juga telah mengklaim bahwa mereka
telah memiliki sejumlah data dari Indonesia Exim Bank, yang mana merupakan
lembaga keuangan khusus milik Pemerintah Republik Indonesia. Di mana telah
didiran berdasarkan UU No.2 Tahun 2009.
Kegiatan DarkSide ini memang membuat resah, namun menariknya
mereka telah memberikan sumbangan sebesar $20.000 USD dari hasil pemerasan
mereka ke badan amal Children Internasional & The Water Project.
Nampaknya, kegiatan yang dilakukan DarkSide ini bukan hanya
untuk keuntungan mereka semata, melainkan juga memberikan bantuan mereka bagi
anak-anak dan asosiasi yang kurang beruntung atau memerlukan bantuan mereka.
F. ALASAN DIBALIK PERETASAN DARKSIDE
Lantas, mengapa DarkSide menjadi dalang dari serangan virus
Rasomware Colonial Pipeline? Menurut FBI, aktor dibalik serangan ini merupakan
sekumpulan orang yang ada di DarkSide, yang mana diduga berasal dari Rusia.
Meskipun secara terang-terangan Joe Biden menyatakan bahwa
ini bukan ulah pemerintah Rusia maupun China, namun lokasi dari penyerangan ini
diketahui berasal dari Rusia. Hal ini juga dikonfirmasikan langsung oleh geng
DarkSide.
DarkSide mengatakan bahwa tindakan yang mereka lakukan ini
murni hanya untuk uang, tidak ada hubungannya dengan politik pemerintah. Maka
dari itu, mereka hanya meminta tebusan berupa uang untuk melancarkan
serangannya.
G. ALASAN TIDAK MAMPU MENCEGAH SERANGAN
Colonial Pipeline sendiri dan penegak hukum federal sampai
saat ini belum memberikan keterangan yang jelas mengenai alasan sistem
pertahanan mereka dapat dibobol. Meskipun dengan jelas sistem yang diretas
mungkin ialah jaringan komputer, beberapa pakar memberikan dugaan mereka
terkait kasus yang terjadi ini.
Pakar menduga bahwa perusahaan tidak menggunakan sistem
pertahanan yang terbaru, di mana saat ini bisa mendeteksi anomali dalam sebuah
jaringan komputer untuk mencegah insiden ini terjadi. Menurut mereka, sistem
terbaru proteksi keamanan ini telah menyediakan fitur untuk mendeteksi hal aneh
yang masuk dalam sebuah sistem, termasuk diantaranya ialah virus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar