A. APA ITU COMPILER?
Compiler yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai
Kompilator merupakan sebuah program khusus yang digunakan oleh pengembang,
untuk mengubah bahasa manusia menjadi bahasa mesin. Nantinya, Compiler ini akan
memiliki manfaat untuk mengubah semua bahasa menjadi berkas yang bisa
dimengerti oleh prosesor pada sebuah komputer, umumnya semua bahasa yang telah
tersusun ini akan disimpan dalam format .exe.
Bahasa manusia sendiri sebenarnya termasuk ke dalam HLL atau
High Level Language, yang mana tidak dapat dimengerti oleh mesin atau teknologi
AI mana pun. Maka dari untuk, bagaimana caranya untuk dapat berkomunikasi
langsung dengan prosesor? Caranya ialah dengan mengubah bahasa yang kita
gunakan menjadi bahasa mesin, dan Compiler ini memiliki tugas mengubah bahasa
manusia ke bahasa mesin.
Jika kita lihat, sebenarnya kita juga turut berinteraksi
langsung dengan mesin. Namun dengan pengembangan yang telah dilakukan
sebelumnya oleh pengembang, sebut saja sebagai contoh kecil ialah dengan
menggunakan teknologi dari ponsel pintar.
Kita memberikan perintah dengan cara menyentuh, memilih, dan
menggunakan ponsel untuk menikmati berbagai fitur yang ada di dalamnya. Belum
lagi dengan ditemukannya teknologi kontrol suara melalui Google Assist. Ini
tentu telah memakan banyak waktu dalam pengembangannya, dan menggunakan
aplikasi di ponsel menjadi contoh kecil kita sebagai manusia berinteraksi
dengan mesin.
B. FASE-FASE COMPILER
Dalam Compiler, terdapat dua fase berbeda yang terbagi
menjadi beberapa tahapan. Setiap Compiler akan memiliki Output dengan level
yang sama dan saling terhubung. Lebih lanjut, mari simak apa saja fase-fase
yang ada di Compiler di bawah ini:
1. Analisis Compiler
Pada fase pertama ini, harus melalui beberapa tahapan
perantara yang memiliki beberapa kode seperti berikut:
·
Intermediate Code Generator, yang memiliki
fungsi untuk memberikan kode yang abstrak.
·
Semantic Analyzer, memiliki fungsi untuk
memberikan analisa semantik yang sifatnya statis dari berbagai konstruksi.
·
Sytax Analyzer, memiliki fungsi untuk memahami sebuah
kalimat dalam program dengan menggunakan sintaks bahasa.
·
Lexical Analyzer, yang memiliki fungsi sebagai
token.
2. Sintesis Compiler
Fase yang satu ini akan mengidentifikasi sebuah program
dengan target yang setara, kemudian akan menghasilkan representasi yang sama.
Beberapa fase yang ada di Sintesis Compiler diantaranya ialah:
·
Optimizer, memiliki fungsi yang penting untuk
memaksimalkan kode abstrak.
·
Generator, memiliki fungsi untuk menerjemahkan
kode perantara abstrak tadi ke dalam instruksi sesuai dengan standar mesin.
C. CARA KERJA COMPILER
Compiler memiliki cara kerja yang cukup sederhana, tugasnya
untuk membaca semua kode Source Code ke dalam bentuk teks, karakter-karakter
yang berhubungan langsung dengan token. Kemudian akan memeriksa apakah token
yang telah diterima telah memenuhi SPOK atau Grammar.
Nah, setelahnya Compiler akan melakukan pemeriksaan semantik
input, dan akan membuat ouput dalam sebuah bahasa yang disebut dengan Assembly.
Proses berikutnya ialah Assembler, yang merupakan sebuah bahasa mesin, sebelum
akhirnya akan memasuki proses akhir untuk membuat Executable.
Mempelajari Compiler akan semakin rumit ketika kita tidak
memahami istilah asing yang ada di dalamnya, beberapa istilah yang dapat Anda
pahami ialah sebagai berikut:
·
Source Code, merupakan sebuah program dalam
bentuk kode, umumnya disebut dengan kode program yang memiliki fungsi tekstual
dalam beberapa bahasa tertentu.
·
Token, sekumpulan karakter yang memiliki arti
atau makna.
·
Grammar, tata kelola bahasa.
·
Assembly, bahasa yang telah disederhanakan yang
kemudian akan dikelola menggunakan bahasa mesin.
·
Assembler, merupakan sebuah alat yang digunakan
untuk mengelola Assembly.
·
Assembling, merupakan istilah yang digunakan
ketika Assembler mengelola Assembly.
·
Executable, adalah sebuah berkas program yang
siap dijalankan.
·
Linker, sebuah alat yang digunakan untuk menggabungkan
kode pada mesin yang telah ditulis di Librabry.
·
Library, sekumpulan kode yang disatukan dalam
sebuah berkas.
D. APA MANFAAT COMPILER?
Selain memiliki fungsi untuk dapat menerjemahkan sebuah kode
agar dapat dimengerti oleh mesin, Compiler tentu memiliki manfaat yang cukup banyak
untuk penggunaan sehari-hari, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Memeriksa Program
Dengan menggunakan Compiler, maka tugasnya memiliki
keunggulan untuk dapat memeriksa sebuah program dan pada akhirnya akan
menghindari berbagai kesalahan sintaks dan semantik.
2. Terjemahan
Compiler juga memiliki fungsi untuk dapat membantu
penggunanya dalam menerjemahkan sebuah bahasa program ke dalam bahasa yang
mereka mengerti.
3. Membuat File
Compiler juga memberikan fitur yang dapat membantu
penggunanya untuk membuat sebuah berkas dan disimpan ke dalam Hard Drive.
4. Koreksi Data
Selain itu, fungsi lainnya dari Compiler yang banyak
digunakan ialah mampu mengelola data dan memeriksa kesalahan apa saja yang ada
pada sebuah data olahan.
5. Memahami Semantik
Meskipun kurang begitu populer dibandingkan dengan bahasa
pemrograman yang lain seperti Phyton dan JavaScript. Namun bahasa semantik juga
cukup mudah dipahami dan juga memiliki keunggulan tersendiri, sebut saja untuk
membuat struktur internal hanya dengan melalui memori.
6. Eksekusi Cepat
Kelebihan lainnya dari Compiler ialah waktu yang digunakan,
berbeda dengan bahasa lain di mana membutuhkan banyak kode dan waktu, dengan
menggunakan Compiler Anda dapat dengan mudah mengeksekusi bahasa dalam waktu
yang relatif lebih cepat.
E. COMPILER DAN INTERPRETER
Masih banyak yang cukup salah paham mengenai Compiler dan
Interpreter, karena memang memiliki fungsi yang sama untuk menerjemahkan bahasa
HLL ke dalam bahasa mesin. Hal yang membedakan ialah terletak pada eksekusi
perintah.
Compiler memiliki kode sumber yang akan dikonversi ke
Machine Code, sebelum akhirnya program itu dijalankan. Sedangkan Interpreter
akan mengonversi Source Code menjadi Machine Code langsung ketika program
sedang dibuka atau dijalankan. Lebih lanjut, simak perbedaan kedua melalui
tabel di bawah ini:
F. CONTOH-CONTOH COMPILER
Berikut contoh-contoh Compiler:
1. C+
Mungkin belum banyak yang mengetahui secara pasti bahwa C++
adalah bagian dari Compiler Multiple Pass, yang memang telah dirancang dengan
orientasi dalam pemrograman sistem. Umumnya, C++ akan tertanam pada sebuah
perangkat lunak yang terbatas sumber dayanya.
2. Visual Basic
VB sendiri merupakan pemrograman yang berada dalam generasi
ketika oleh Microsoft, memungkinkan seorang pengembang untuk dapat menggunakan
GUI dalam memodifikasi kode menggunakan bahasa pemrograman dasar.
3. Fortran
Bahasa pemrograman yang satu ini termasuk ke dalam bahasa
imperatif, yang mana lebih banyak digunakan untuk komputasi numerik atau
komputasi ilmiah. Selama beberapa dekade, bahasa ini telah digunakan untuk
mempermudah ilmuwan dalam mengembangkan teknologi seperti fisika, geofisika,
dan kimia.
4. Pascal
Pascal adalah bahasa pemrograman yang memiliki sifat prosedural
dan imperatif, di mana memang khusus dirancang untuk dapat mendorong bahasa
program menggunakan program yang terstruktur dalam penataan data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar