A. APA ITU B2B (BUSINEES TO BUSINESS)
B2B adalah Business to Business yang memiliki makna sebuah
transaksi yang dilakukan perusahaan ke perusahaan lainnya. Bisa dikatakan,
proses B2B ini menjalin kerja sama dengan perusahaan lain untuk mendapatkan
keuntungan bisnis yang seimbang.
Umumnya, sebuah perusahaan akan menjual produk dan jasa
mereka ke konsumen, bukan begitu? Nah berbeda dengan B2B, yang mana menjual
jasa dan produk mereka ke perusahaan lain. Tentu bukan jasa dan produk yang
biasa, melainkan jasa dan produk yang bisa membantu perusahaan lain dalam
mengembangkan bisnis mereka.
B2B ini sangat berbeda dengan jenis bisnis dari sektor yang
kita ketahui, karena untuk perusahaan yang termasuk ke dalam jenis B2B harus
memiliki beberapa aspek. Aspek terpenting dan lebih mudah mengetahui jika perusahaan
itu termasuk ke dalam jenis B2B ialah perusahaan yang tidak dapat berdiri
sendiri untuk memproduksi produk mereka.
Sampai di sini, apakah Anda sudah bisa membayangkan jenis
perusahaan seperti apa? Ada banyak sekali perusahaan yang termasuk ke dalam
bagian B2B, misalnya produksi ponsel pintar. Merek kenamaan seperti Apple Inc,
Samsung, hingga Canon tidak memiliki perusahaan untuk memproduksi suku cadang
mereka dalam membuat komponen atau kerangka yang dimaksud.
Mereka bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memproduksi
komponen komputer dan pembuatan ponsel pintar. Maka dari itu, mereka harus
mengekspor suku cadang dan komponen perangkat untuk kemudian diolah kembali
menjadi sebuah produk layak pasar. Bukan hanya industri elektronik saja,
melainkan berbagai macam industri dari berbagai sektor.
Banyak yang salah paham mengenai jenis bisnis ini, yang
katanya tidak memiliki model bisnis yang fleksibel seperti B3C. Nyatanya, model
bisnis B2B banyak menggabungkan B2C dalam penerapannya. Alhasil, bisnis dapat
berjalan dengan sangat baik dalam memproduksi dan memasarkan bisnis mereka.
Sebagai contoh, perusahaan yang menjual produk otomotif
selain bekerja sama dengan perusahaan yang memproduksi motor dan mobil, juga
menjual komponen mereka di pasaran. Sehingga, pendapatan mereka tidak hanya
berasal dari satu perusahaan, melainkan mendapatkan konsumen dari khalayak.
B. KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK B2B
B2B tentu memiliki karakter tertentu yang membedakan antara
B2B dan B2C, berikut beberapa karakter B2B yang perlu diketahui:
1. Transaksi Kompleks
Perusahaan B2B memiliki transaksi bisnis yang bisa dikatakan
kompleks, hal ini karena masing-masing perusahaan akan melewati beberapa
tahapan yang sesuai dengan prosedur perusahaan. Kedua perusahaan akan
menggunakan prosedur mereka agar mendapatkan keuntungan yang sama alias
seimbang.
2. Relasi yang Baik
Kegiatan bisnis B2B biasanya dilandasi atas hubungan yang
baik, hal ini tercipta secara langsung dan berlangsung bertahun-tahun. Intinya,
perusahaan telah percaya ke perusahaan tersebut untuk dapat memberikan produk
dengan kualitas terbaik mereka, sehingga perusahaan tidak perlu kebingungan
mencari perusahaan lain untuk suplai produk.
3. Negosiasi dan Perjanjian Awal
Siapa yang tidak mau mendapatkan keuntungan? Setiap
perusahaan dalam bisnis B2B tentu membutuhkan keuntungan dalam transaksi
mereka. Maka dari itu, biasanya bisnis B2B akan menggunakan negosiasi dan
perjanjian awal dalam kontrak mereka.
4. Jangka Panjang
Perjanjian yang dilakukan oleh kedua perusahaan ini
terbilang lama, umumnya, bisnis B2B memang telah saling percaya atas
kesepakatan mereka dan menjaga rantai pasokan produk yang sesuai.
5. Menaati Prosedur
Kedua perusahaan dalam bisnis B2B telah memiliki prosedur
awal, sering ditemui dalam bisnis B2B ini kedua perusahaan selalu menjaga
prosedur mereka dan ditaati agar tidak terjadi hal-hal yang menuai risiko.
C. CARA KERJA B2B
Bisnis B2B ini memiliki karakter yang sangat mencolok, yaitu
jangka waktu yang kedua perusahaan lakukan dalam kerja sama ini. Siklus
penjualan dari bisnis B2B ini berlangsung sangat lama, bahkan hingga puluhan
tahun lamanya.
B2B harus melewati berbagai macam persetujuan yang telah
disepakati oleh kedua perusahaan. Maka dari itu, proses dari bisnis B2B dalam
penjualan terbilang kompleks dan memakan waktu pada awalnya. Sebuah perusahaan
tentu tidak akan membuang banyak waktu untuk melakukan perjanjian terus menerus
dengan perusahaan baru, maka dari itu biasanya perusahaan hanya membutuhkan
satu perusahaan lain dalam memproduksi suplai produk tertentu mereka.
Transaksi hubungan B2B ini juga bergantung pada sebuah
kemampuan manajemen perusahaan dalam menjalin hubungan bisnis yang sehat,
perusahaan akan membangun relasi yang baik dengan perusahaan lainnya. Kemudian
tujuan B2B ingin menjangkau lebih banyak klien dan membangun kesadaran merek di
pasaran.
Misalnya, kita ambil contoh perusahaan E-Commerce seperti
Shopee dan Tokopedia. Kedua perusahaan ini, atau bahkan perusahaan serupa akan
menggunakan penyedia jasa pengiriman dari JNE, JNT, Exprees, hingga layanan
kargo untuk ukuran produk yang besar dengan biaya yang murah.
E-Commerce membutuhkan jasa ini karena mereka tidak memiliki
sektor yang sama untuk mengirimkan paket produk ke konsumen. Maka dari itu,
kerja sama yang dilakukan tentu akan sangat membantu kedua perusahaan dalam
mendapatkan keuntungan dalam bisnis.
D. PERBEDAAN B2B DAN B2C
B2B memiliki perbedaan yang cukup kentara dengan B2C, selain
perbedaan dalam prosedur penjualan juga ada beberapa perbedaan lainnya seperti
berikut:
·
B2B lebih banyak menjual produk dibandingkan
dengan B2C
·
B2B membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan
dengan B2C.
·
B2B memiliki sebuah nilai merek, yang umumnya
bergantung dari kepercayaan selama proses bisnis berlangsung.
·
B2B bukan hanya sekedar penjualan produk, namun
juga membangun hubungan bisnis yang baik dan sehat. Sedangkan untuk B2C pada
umumnya hanya berupa upaya untuk membangun transaksi dengan konsumen.
·
B2B memiliki konsumen, yaitu perusahaan lain
yang membutuhkan. Sedangkan B2C memiliki konsumen, yaitu masyarakat atau
khalayak umum.
·
Untuk pengalaman, B2B lebih baik dibandingkan
dengan B2C dalam membangun relasi bisnis dengan perusahaan lain.
·
PR atau Public Relation bahkan tidak dibutuhkan
di B2B. Namun, akan berbanding terbalik untuk mereka yang membangun bisnis B2C.
·
B2B lebih memfokuskan produksi barang kepada
industri, sedangkan B2C akan berubah-ubah sesuai dengan minat konsumen yang
dinamis.
E. PERUSAHAAN-PERUSAHAAN B2B
Meskipun ada banyak sektor yang menjadi bagian dari bisnis
B2B, di era modern ini semakin banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang
B2B. Beberapa diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Web Developer
Brosur pernah populer dan digunakan oleh perusahaan untuk
memberikan katalog produk mereka. Namun, cara ini sudah ketinggalan zaman di
mana perusahaan lebih memilih untuk memberikan produk dalam bentuk yang lebih
canggih, di mana menggunakan situs web. seorang yang memiliki keterampilan UX
dan UI web akan sangat dibutuhkan.
2. Digital Marketing
Penggunaan internet memang semakin tinggi, membuat
perusahaan memikirkan cara untuk memasarkan produk mereka. Penyedia jasa yang
satu ini selalu dibutuhkan, karena mampu untuk menjangkau lebih banyak
konsumen.
3. Advertising
Penyedia iklan juga telah menjadi salah satu bisnis yang
dibutuhkan, bahkan banyak diincar oleh perusahaan untuk mendapatkan Insight
yang baik di mata konsumen. Penyedia iklan biasanya akan membantu perusahaan
dalam menyebarkan iklan mereka di TV, Billboard, koran, bahkan media sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar