A. APA ITU DNS?
DNS (Domain Name System) atau dalam bahasa Indonesia adalah
sistem penamaan domain merupakan distribute database system yang digunakan
untuk pencarian nama komputer di rangkaian yang menggunakan TCP/IP. DNS sendiri
adalah sebuah aplikasi service yang digunakan di internet seperti web browser
atau e-mail yang mampu menerjemahkan sebuah domain IP address.
Domain Name System juga disebut dengan aplikasi pelayanan
pada internet yang digunakan untuk menerjemahkan domain name ke alamat IP
ataupun sebaliknya. Aplikasi yang satu ini juga membantu memetakan host name
komputer ke IP address pada aplikasi yang sedang terhubung ke internet.
Jika dianalogikan, DNS ini merupakan sebuah buku telepon
yang berisi nomor atau daftar yang dapat dihubungi. Jadi, ketika kita ingin
menghubungi seseorang, maka kita akan mencari dari nama tersebut, itulah
manusia yang selalu mengingat kata. Namun, berebda dengan komputer atau mesin
yang hanya mampu bekerja jika data yang dimasukkan adalah angka. Inilah awal
mula kemunculan DNS.
B. SEJARAH DNS
DNS hadir sejak zaman ARPANET. Pada zaman itu, hanya ada
beberapa komputer yang dapat digunakan untuk entri database. Jadi, sebelum
adanya domain name system ini, jaringan komputer hanya menggunakan HOSTS file
yang berisi informasi beserta nama komputer dan IP addressnya. Seluruh
data-data ini dikelola secara terpusat dan berada di setiap lokasi. Untuk itu,
setiap file yang ada harus di copy versi terbarunya. Bayangkan jika hal itu
dilakukan di setiap lokasi, tentu hal ini akan sangat merepotkan.
Adanya permasalah ini menjadi titik awal mulanya DNS untuk
menggantikan fungsi HOSTS file dengan kelebihan unlimited database size, serta
performa yang baik. Perancang pertama dari DNS sendiri merupakan Jon Postel
dari Information Sciences Institute pada tahun 1983. Selanjutnya, pada tahun
1984, BIND (Berkeley Internet Name Domain) mulai berkembang. Ini merupakan DNS
rancangan empat mahasiswa yakni Douglas Terry, Painter, David Riggle, dan
Songnian Zhou untuk mesin Unix.
Setelah beberapa kali membuat revisian, uji coba sebuah
aplikasi services di Internet untuk menerjemahkan sebuah domain name menjadi IP
address. Contohnya bergini, nama domain gmail.com ini akan dipetakan menjadi
alamat IP agar dimengerti oleh mesin. Contohnya yakni, untuk domain gmail.com
akan dipetakan ke sebuah IP, misalnya yakni menjadi 202.68.0134
C. CARA KERJA DNS
Untuk menjalankan DNS memerlukan beberapa program tambahan
yakni resolver. resolver sendiri merupakan program tambahan untuk komputer yang
nantinya terhubung ke DNS server. Program resolver sendiri digunakan pada web
browser ataupun mail client. Sehingga, jika Anda ingin mengakses DNS server,
Anda harus terlebih dahulu menginstall web browser. Untuk mengetahui cara kerja
dari DNS, simak beberapa poin di bawah ini :
·
DNS server melakukan pencarian alamat host pada
file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka
proses pencarian selesai.
·
DNS resolver kemudian melakukan pencarian pada
data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan
sebelumnya. Jika ada, kemudian data tersebut akan disimpan dalam data cache dan
hasilnya diberikan dan selesai.
·
DNS resolver melakukan pencarian pada alamat
server DNS pertama yang sebelumnya sudah ditentukan oleh pengguna.
·
Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain
pada cache-nya.
·
Jika nama domain yang dicari oleh server DNS
tidak ditemukan, maka pencarian akan dilakukan dengan melihat file database
(zones) yang dimiliki oleh server.
·
Jika data masih tidak ditemukan, maka pencarian
dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server
yang dituju. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya
diberikan.
Untuk mempermudah Anda mengerti tentang cara kerja DNS
(Domain Name System), berikut ini langkah kerja DNS system seperti pada gambar.
Contohnya Anda ingin mencari DeepanshuGahlaut.com (dengan IP address
23.229.178.193), dia akan meluncurkan browsernya untuk mengunjungi situs ini,
lalu :
·
Browsernya mengirimkan permintaan ke server DNS
tentang alamat IP DeepanshuGahlaut.com.
·
Server DNS memeriksa databasenya untuk menemukan
IP DeepanshuGahlaut.com. Jika server DNS tidak mengetahui alamat IP ini, ia
akan meminta server DNS lain untuk mengetahui apakah ada alamat IP tersebut.
·
Server DNS kedua meneruskan IP ke server DNS
pertama yang di-cache oleh server ini untuk penggunaan di masa yang akan
datang.
·
Server kemudian mengembalikan alamat ke pengguna
X.
·
Browser menampilkan situs web ke pengguna X.
D. FUNGSI UTAMA DNS
Ada beberapa fungsi utama dari DNS, diantaranya :
·
Menyelesaiakan alamat IP menjadi nama domain.
·
Memberikan informasi tentang pertukaran email
dengan domain.
·
Dalam layanan internet terdistribusi seperti
jaringan pengiriman konten (CDN) dan layanan komputasi awan.
·
Menyediakan penyimpanan dan distribusi alamat IP
yang efisien dari hist email yang masuk ke daftar hitam.
·
Mengidentifikasi komputer sebagai titik dalam
suatu jaringan.
·
Mendata setiap server surat yang menerima email
pada setiap domain.
·
Mempermudah komputer dalam mengidentifikasi
alamat website.
·
User tidak perlu menghafalkan alamat IP dari
setiap situs web.
E. KELEBIHAN DNS
Ada beberapa kelebihan dari domain name system, diantaranya
:
·
DNS memuat halaman situs (baik website maupun
blog) menjadi lebih mudah untuk dihafalkan.
·
DNS memudahkan konfigurasi oleh admin. Jika IP
adress yang digunakan terjadi masalah, Anda bisa menggantinya tanpa perlu
merasa khawatir. Cara melakukannya pun dengan mudah, hanya perlu melakukan
update data dan pencocokan pada DNS yang digunakan.
·
Menjaga konsistensi. DNS memungkinkan alamat
host name menjadi tidak berubah meskipun IP address yang digunakan pada sebuah
komputer telah berubah.
·
Mudah dalam mengakses internet. Jika Anda harus
memasukkan alamat IP ke dalam mesin pencari, Anda bisa menggantinya dengan
memasukkan nama domain website.
·
Lebih aman. Situs yang tidak menggunakan DNS
dianggap lebih rawan. Hal ini karena penggunaan DNS mencegah terjadinya
peretasan yang mungkin terjadi.
F. KEKURANGAN DNS
Dibalik kekurangannya, ternyata domain name system memiliki
beberapa kekurangan. Ada beberapa yang menjadi kekurangan dari DNS, diantaranya
:
·
User menjadi lebih terbatas dalam menggunakan
berbagai macam nama untuk halaman situsnya.
·
DNS tergolong cukup sulit untuk
diimplementasikan.
·
Nama DNS sangat terbatas (tidak bisa memuat
banyak nama domain).
· User tidak bisa menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar